Walikota Surabaya Patenkan Rujak Uleg Demi Hindari Klaim Negara Lain- Indonesia memiliki berbagai macam variasi kuliner. Tiap daerah di Indonesia mempunyai makanan khasnya sendiri, salah satunya yaitu Surabaya. Karena itulah, walikota Surabaya, Tri Rismaharini bertekad untuk mematenkan kuliner khas Surabaya demi mencegah terjadinya klaim oleh negara lain.
Walikota Surabaya yang akrab dipanggil Bu Risma ini mengaku sekarang sedang memproses hak paten tersebut. Pihaknya berharap proses ini tidak berlangsung terlalu lama. "Ini penting. Paling tidak saat Asean Free Trade Area (AFTA) 2015 nanti, semua dunia sudah tahu, bahwa rujak uleg adalah identitas Kota Surabaya," kata Risma saat Festival Rujak Uleg, Minggu tanggal 18 Mei 2014.
Tidak hanya rujak uleg, beberapa kuliner khas Jawa Timur lainnya juga akan dipatenkan. Diantaranya adalah lontong balap, semanggi, rawon, tahu campur, soto ayam, dan soto daging. Risma menyatakan untuk memproses hak paten ini tidaklah mudah. "Proses pengajuan cukup lama karena kami harus mengumpulkan historinya, dan detail komponennya," kata Risma.
Risma juga menambahkan bahwa proses itu belum termasuk uji selama dua tahun. Bila dalam waktu 2 tahun tidak ada komplain dari pihak lain setelah diajukan, maka produk sudah dapat dipatenkan.
Ternyata tidak hanya produk kuliner saja, Risma juga telah mematenkan 6 jenis kesenian asli Surabaya. Salah satu diantaranya adalah Tari Remo. Pada masa saat ini, Tari Remo sudah banyak digunakan sebagai tarian penyambut tamu dan pembukaan suatu acara.
Beberapa waktu sebelumnya, sudah marak terjadi kasus dimana kebudayaan Indonesia di klaim oleh negara lain dan diakui sebagai kebudayaannya. Hal ini karena Indonesia belum memiliki hak paten atas kebudayaan tersebut. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan kebudayaan Indonesia menjadi faktor atas kasus tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk mencegah terjadinya lagi kasus klaim seperti waktu-waktu lalu.
Sekian artikel tentang Walikota Surabaya Patenkan Rujak Uleg Demi Hindari Klaim Negara Lain
0 comments:
Posting Komentar
Hargai penulis dengan memberikan komentar yang baik dan mengklik iklan yang ada
Rules komentar :
1. No SPAM
2. No live link (link aktif)
3. Jika bertanya gunakan akun yang terdaftar
4. Komentar yang tidak pantas akan dihapus oleh admin