Manajemen Konflik - Apa yang terpikir pertama kali di benak kalian begitu mendengar kalimat manajemen konflik? Konflik dimanajemen? Mungkin terdengar sedikit asing dan aneh bila dibicarakan dalam kehidupan sehari-hari, namun manajemen konflik memanglah ada dan sangat penting dalam kehidupan berorganisasi.
Manajemen adalah suatu cara mengatur, merencanakan, dan mengendalikan sesuatu demi tercapainya tujuan yang diinginkan.
Sedangkan konflik adalah suatu masalah akibat adanya pertentangan yang timbul di dalam diri seseorang (masalah intern) maupun dengan orang lain (masalah ekstern) yang ada di sekitarnya.
Kalau digabungkan, manajemen konflik adalah suatu cara mengatur, merencanakan, dan mengendalikan konflik demi tercapainya tujuan yang diinginkan.
Latar belakang konflik :
1. Adanya perbedaan pikiran dari pihak satu dengan pihak lainnya.
2. Adanya interaksi sosial yang terjadi antarindividu.
Definisi konflik :
Secara sederhana, konflik berarti suatu pertentangan antara pihak satu dengan pihak lainnya akibat adanya perbedaan pikiran. Contoh dalam lingkup universitas: pemilihan Ketua BEM, Ketua DPM, dan Ketua MPM.
Sumber konflik :
1. Komunikasi = salah pengertian dan bahasa yang sulit dipahami.
2. Struktur organisasi = pertarungan kekuasan antardepartemen dengan membawa kepentingan masing-masing, persaingan memperebutkan sumber daya yang ada, dan ketergantungan antar kelompok.
3. Pribadi = beda persepsi, beda ideologi, beda latar belakang, beda kepentingan, dan beda kemampuan.
Adapun manfaat dari adanya sebuah konflik dalam berorganisasi, yaitu terciptanya perubahan/inovasi baru, dan lahir sebuah solusi yang lebih baik untuk memecahkan masalah. Mengetahui adanya konflik juga cukup penting, dengan begitu masalah bisa dicegah, diarahkan, bahkan dihilangkan.
Jenis-jenis konflik :
1. Diri sendiri
2. Antarindividu.
3, Individu dengan kelompok.
4. Antarkelompok dalam organisasi.
5. Antarorganisasi.
Fungsi konflik :
1. Sebagai alat kohesi.
2. Sebagai alat penimbul kreativitas.
3. Sebagai alat pelepas unek-unek.
4. Sebagai alat keseimbangan.
Spiral konflik :
1. Ungkit masalah pribadi.
2. Ungkit masalah masa lalu.
3. Mengubah masalah.
4. Bertindak anarkis.
Solusi konflik :
1. Kolaborasi.
2. Kompromi.
3. Akomodasi.
4. Kompetisi.
5. Menghindar.
Metode pengelolaan konflik :
1. Stimulasi konflik.
2. Pengurangan konflik.
3. Penyelesaian konflik.
Nah itu tadi manajemen konflik yang dapat saya kutip dari materi AKTIF 2016 (Aktualisasi Kader Teknik Informatika).
0 comments:
Posting Komentar
Hargai penulis dengan memberikan komentar yang baik dan mengklik iklan yang ada
Rules komentar :
1. No SPAM
2. No live link (link aktif)
3. Jika bertanya gunakan akun yang terdaftar
4. Komentar yang tidak pantas akan dihapus oleh admin