9 Hewan Invertebrata Raksasa yang Mengerikan di Dunia

9 Hewan Invertebrata Raksasa yang Mengerikan di Dunia - Invertebrata adalah sebutan bagi hewan yang tidak punya tulang belakang. Contoh kecil saja yaitu cumi-cumi, kepiting, dan ubur-ubur. Bagaimana bila anda melihat seekor hewan invertebrata yang ternyata memiliki ukuran tubuh sangat besar berada di dekat anda? Kalau begitu, simak 9 Hewan Invertebrata Raksasa yang Mengerikan di Dunia.

1. Laba-Laba Goliath Pemakan Burung (Theraphosa blondi)

Merupakan laba-laba yang dikenal terberat, dengan yang terbesar beratnya mencapai 180 gr dengan lengan 12 inci. Pada tahun 2008, pemburu menemukan Laba-Laba Goliath Pemakan Burung di Laos. Laba-Laba Goliath ini jauh lebih umum dan bahkan disimpan sebagai hewan peliharaan yang eksotis. Laba-Laba Goliath dikenal sebagai pemakan burung, karena seperti laba-laba besar lainnya, kadang-kadang laba-laba ini akan memangsa burung kecil serta mamalia kecil dan juga kadal. Diet mereka sebagian besar serangga, tetapi mereka memiliki taring yang cukup panjang untuk menggigit manusia dan berbisa.

2. Cumi-cumi kolosal

Cumi-cumi kolosal sekarang dianggap sebagai Cephalopoda terberat, dan juga invertebrata terbesar yang pernah tercatat. Cerita tentang cumi-cumi raksasa sudah ada sebagai legenda cerita laut yang tidak begitu dipercaya seperti halnya keberadaan putri duyung. Sekarang manusia memiliki beberapa spesimen dari kedua cumi raksasa dan cumi-cumi kolosal. Museum nasional di Wellington, Selandia Baru memiliki sebuah pameran dimana spesimen dengan panjang 10 m dapat dilihat. Makhluk ini tertangkap pada tahun 2007, oleh nelayan di laut Antartika. Studi spesimen tampaknya menunjukkan bahwa cumi-cumi kolosal adalah pemburu penyergap yang menggunakan bioluminescence untuk memikat ikan yang dia makan.

3. Laba-Laba Laut Raksasa (Colossendeis colossea)

Laba-laba laut raksasa adalah kelompok organisme yang dikenal relatif sedikit. Laba-laba laut raksasa ini adalah yang terbesar dari hewan-hewan yang tidak biasa. Mereka bukan laba-laba sejati, meskipun mereka tampaknya lebih terkait erat dengan laba-laba daripada dengan spesies lain. Tubuh mereka sangat kecil sehingga kaki panjang mereka sering mengandung beberapa organ dan gonad dari laba-laba laut. Saluran ususnya biasanya memiliki kantong buta untuk memperluas kaki dimana makanan mungkin dicerna. Laba-laba laut raksasa sebagian besar makan cnidarian (terutama ubur-ubur dan anemon) dengan mengisap bagian dalam lembut mereka dengan belalai menusuk. Ini mungkin adalah invertebrata paling asing yang ada pada daftar. 

4. Belalang 

Tidak ada perbedaan nyata antara belalang raksasa dengan belalang biasa, hanya dalam ukuran. Di negara-negara lain akan jauh lebih akrab dengan belalang, namun mereka lebih besar dari yang anda pikirkan. Mekanisme melompat mereka sangat membingungkan. Ketika mereka terbang, mereka membuat suara mendengung keras, dan ketika mereka mendarat, mereka melekatkan kakinya ke kain sehingga membuat mereka sangat sulit untuk diusir. Menangkap belalang adalah hal yang menyenangkan, dan hewan ini juga enak dijadikan olahan makanan. Namun segerombolan belalang bisa sangat berbahaya, terutama untuk para petani. Sekali mereka menyerang, berton-ton tanaman bisa habis disantapnya

5. Kepiting Laba-Laba Jepang (Macrocheira kaempferi)

Kepiting ini memiliki kaki yang amat panjang. Jika direntangkan bisa melebihi panjang arthropoda apapun. Lobster terbesar di Amerika dapat menyaingi kepiting laba-laba Jepang untuk berat badan, tetapi tidak sepanjang rentang kaki kepiting laba-laba yang bisa mencapai hingga 5,8 m. Kepiting laba-laba Jepang termasuk omnivora dan akan makan apapun yang datang dalam jangkauan panjang lengannya yang bercakar. Ada perdebatan mengenai mengapa mereka harus berevolusi sehingga mempunyai kaki panjang seperti itu, meskipun itu mungkin menjadikan kepiting untuk bergerak lebih cepat daripada mangsa mereka. Banyak laporan yang menyebutkan bahwa kepiting ini terlihat di darat, namun tidak ada bukti kuat untuk mendukung hal itu, karena dengan fisiknya yang seperti itu tampaknya kepiting ini tidak diciptakan untuk berjalan di darat.

6. Kelabang Raksasa (Scolopendra gigantic)

Kelabang yang berasal dari Amazon ini adalah invertebrata pertama pada daftar ini yang sebenarnya dapat menyebabkan cidera pada manusia. Lipan raksasa dapat ditemukan di bagian utara Amerika Selatan dan beberapa pulau di sekitarnya. Mereka bisa mencapai panjang hingga 1 kaki. Mereka memangsa serangga, laba-laba, kadal, katak, burung, tikus dan kelelawar. Kelabang ini bergerak cepat dan tidak takut manusia. Ketika manusia tergigit, gigitannya sangat menyakitkan, tetapi jarang menyebabkan kematian. Pengobatan untuk gigitannya biasanya melibatkan nyeri dan imunisasi tetanus, serta antibiotik untuk menghentikan infeksi. Biasanya kebanyakan orang merasa geli dengan kelabang kecil, sehingga spesies kelabang rakasasa ini adalah mimpi buruk jika orang menemukannya.

7. Isopoda Raksasa (Bathynomus)

Kehidupan isopoda raksasa berada pada kedalaman 200 sampai 2000 m di bawah permukaan laut dan mengais di dasar laut. Sementara woodlouse umumnya tumbuh sekitar 1 atau 2 cm, isopoda raksasa telah dilaporkan hingga 60 cm panjangnya. Ada beberapa spesies raksasa isopoda ini ditemukan di seluruh dunia tetapi semua hampir identik. Isopoda raksasa ini diperkirakan telah berevolusi sekitar 160 juta tahun lalu dan berubah sangat sedikit sejak mereka telah memonopoli niche dan tidak memiliki kebutuhan untuk berubah. Karena mereka adalah pemulung, isopoda raksasa sama sekali tidak menjadi ancaman bagi manusia. Mereka tidak membuat atraksi menarik di akuarium, karena gaya hidup mereka berada di dasar laut sambil menyeret sepanjang lantai sampai mereka menemukan makanan.

8. Ubur-Ubur Lion's Mane (Cyanea capillata)

Ubur-ubur singa ini kadang-kadang dinyatakan sebagai hewan terpanjang di dunia dengan spesimen terbesar yang tercatat di 37 meter tentakelnya. Tubuh ubur-ubur bisa berdiameter 2 meter. Tentakel panjang mereka menangkap makhluk-makhluk kecil yang mengambang bebas tetapi juga rumah bagi udang kecil yang menggunakan mereka sebagai perlindungan. Tentakel hanya menyebabkan sakit ringan untuk manusia. Tetapi karena ubur-ubur ini punya tentakel yang begitu panjang, dia dapat menangkap perenang yang lengah. Rasa sakit dapat dikurangi dengan pengobatan cuka, tapi bahkan ini biasanya tidak perlu. Semakin besar ubur-ubur tumbuh, mereka semakin gelap warnanya, dengan spesimen terbesar adalah warna merah, segelap merah darah. Seperti ubur-ubur pada umumnya, mereka bergerak mengikuti arus laut dengan kepakan lembut mereka.

9. Lebah Raksasa dari Asia

Merupakan serangga yang paling menakutkan di dunia. Vespa mandarin, adalah lebah yang paling mematikan di Jepang dan menyengat yang dapat berakibat fatal bahkan bagi orang yang tidak alergi terhadap sengatan lebah, meskipun biasanya membutuhkan banyak sengatan. Setiap sengatan dari lebah ini luar biasa menyakitkan. Dengan panjang tubuh mereka hampir dua inci, mereka terlihat sangat mengancam ketika mereka melayang-layang di depan wajah anda. Lebah Asia Raksasa adalah lebah paling ganas. Mereka biasa membunuh serangga lain, atau menghancurkan sarang lebah biasa dengan membunuh semua lebah yang ada di dalamnya dengan rahangnya yang kuat lalu merampas madu dan memakannya untuk dibawa ke larva mereka sendiri. Lebah madu Jepang memiliki pertahanan terhadap lebah raksasa ini, ketika mereka mendeteksi penyerang mereka akan mengelilingi lebah dengan tubuh mereka dan kontraksikan otot penerbangan mereka dengan cepat. Lebah raksasa yang terkurung di dalamnya bisa terbunuh karena formasi lingkaran bulat seperti bola. Lebah madu di Jepang bisa menghasilkan karbon dioksida yang cukup untuk melakukan itu.

Sekian artikel tentang 9 Hewan Invertebrata Raksasa yang Mengerikan di Dunia